Translate

Sabtu, 14 Februari 2015

Recount text




Candi Prambanan terkena abu vulkanik

 Sebanyak 200 juru pelihara candi mulai membersihkan bagian-bagian dari Candi Prambanan dari abu vulkanik, sejak Senin (17/2/2014).

Pembersihan dibagi menjadi dua tim, yakni tim yang membersihkan di pelataran candi dan bagian dalam.

Pada bagian luar, petugas membersihkan pelataran dengan menyemprotkan air dari tangki. Sementara petugas di bagian dalam, membersihkan relief candi menggunakan alat khusus.

"Pembersihan candi tidak bisa gegabah karena harus memperhatikan standar operasional khusus," kata Wahyu Astuti, Kasi Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta, Selasa (17/2/2014).

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta memperkirakan, pemeliharaan Candi Prambanan memakan waktu sekitar dua bulan ke depan.

Hal tersebut, karena kesulitan dalam hal pembersihan relief, memerlukan kehati-hatian serta ketelitian. Selain itu, di candi pusat tersebut terdapat 16 candi besar yang memerlukan perawatan.

Selama masa pembersihan tersebut, pengunjung tidak dibolehkan memasuki area dalam candi. Wisatawan hanya diperbolehkan melihat dari luar pagar.

Wahyu menambahkan, wisata Candi Prambanan pun belum bisa dibuka untuk umum, setidaknya sampai dua bulan ke depan.

"Kami masih lihat situasi. Kalau pembersihannya bisa lebih cepat, maka segera kami buka," ujarnya.








 Prambanan exposed to rain ash


A total of 200 interpreters maintain the temple began to clean the parts of the Prambanan Temple of volcanic ash , since Monday ( 2/17/2014 ) .

Cleaning divided into two teams , the teams that clean up in the courtyard of the temple and the inside .

On the outside , the court attendant cleans by spraying water from the tank . While officers in the inside , cleaning the temple reliefs using a special tool .

" Cleaning the temple can not be careless because they have to pay attention to specific operational standards , " said Rev. Astuti , Head Protection , Development , and Utilization BPCB Yogyakarta , on Tuesday ( 17/02/2014 ) .

Center for Cultural Heritage Preservation ( BPCB ) estimates Yogyakarta , Prambanan maintenance takes about two months.

This, because of the difficulty in cleaning relief , requiring prudence and thoroughness . Moreover , in the center of the temple there are 16 major temples that require treatment .

During the cleanup period , visitors are not allowed to enter the temple area . Tourists are only allowed to see from outside the fence .

Revelation adds ,Prambanan tour could not even open to the public , at least until the next two months .

" We still see the situation . Could be faster if the cleaning , then immediately we open , " he said .


                          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar